



BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU PROVINSI SULAWESI SELATAN
SEJARAH BIMAS HINDU SULSEL
Pembentukan lembaga ini didasari oleh perjuangan umat Hindu, khususnya di Bali, yang menuntut agar Hindu diakui sebagai agama, bukan hanya sebagai aliran kepercayaan Pada tahun 1952, Pemerintah Daerah Bali membentuk Kantor Dinas Urusan Agama Otonomi Khusus bagi penduduk beragama Hindu di Bali.
Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha awalnya berada dalam satu unit di bawah Keputusan Menteri Agama RI No. 56 Tahun 1967. Kemudian, pada tahun 2006, terjadi pemekaran berdasarkan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2005, yang memisahkan Bimas Hindu dan Bimas Buddha menjadi dua direktorat jenderal yang berbeda.
Berdasarkan struktur organisasi Kementerian Agama, pembentukan unit kerja di tingkat provinsi seperti Kanwil umumnya mengikuti pembentukan direktorat jenderal di tingkat pusat. Oleh karena itu, Bimas Hindu di Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan merupakan bagian dari struktur yang lebih besar yang sudah ada sejak lama. Berikut beberapa pejabat yang pernah menjabat:
1. Drs. I Made Ngurah (1975 - 1993)
2. Drs. I Wayan Budha, M.Pd (1994 - 2003)
3. Drs. I Wayan Suparka (2005)
4. Drs. Simon Kendek Paranta’ (2006 - Sekarang)
Lokasi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan berlokasi di pusat provinsi, memberikan akses mudah bagi umat Hindu.
Alamat
Jl. Nuri No.53, Tamarunang, Kec. Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90122
Jam Kerja
Senin - Jumat
Informasi
Platform resmi untuk umat Hindu di Sulawesi Selatan.
Layanan
Transparansi
© 2025. All rights reserved.